Sunday, February 28, 2010

Infrastruktur IT Paling Hemat untuk Koperasi Kecil?

Sedang mikirin bagaimana cara koperasi kecil bisa mendapatkan infrastruktur/sistem IT dengan biaya sehemat mungkin.

Kalau bisa, meski hemat, tapi vendor/provider IT juga dapat bagian (lho?)

Cost pointsnya sebagai berikut:
  1. Operating System. Bisa pakai Ubuntu (Linux), yang biaya instalasinya gratis.
  2. Software ERP.
  3. Software CCS. Cyclos ini open source dan gratis.
  4. Software mobile web transactions.
  5. Software SMS transactions.
  6. PC Server on-site
  7. Server di Internet (hosting)
  8. Koneksi Internet
  9. PC/Laptop Client
  10. Ponsel client
  11. Buku/Manual/Dokumentasi
  12. Training untuk Operating System
  13. Training untuk staf/admin ERP
  14. Training untuk staf/admin CCS
  15. Training untuk anggota/pengguna
  16. Gaji Staf Technical Support
Software. Dari segi biaya bisa menggunakan software yang gratis dan open source.

Hardware server on-site. Ini agak susah... bisa diakali dengan cara beli hardware secara kolektif, lalu disambungin pakai jaringan/LAN atau koneksi Internet.

Hardware server hosting. Ini paling gampang, apalagi kalau pakai infrastruktur yang gratis seperti Google App Engine. Untuk web hosting jika menggunakan infrastruktur LAMP (shared hosting) cukup terjangkau (~ 250rb per tahun + domain).

Koneksi Internet. Kalau cuma butuh koneksi Internet dengan kualitas rendah atau quota kecil, bisa pakai DSL Speedy yang entry-level maupun paket GSM/CDMA ekonomis. Coverage tentunya bergantung pada provider, dan koperasi yang sangat terpencil bakal sulit mendapatkan koneksi.

Hardware client. Harga PC maupun laptop masih relatif mahal. Mungkin bisa disiasati dengan PC second atau netbook.
Dengan netbook pribadi + modem broadband untuk masing2 staf, bisa bekerja dari mana saja termasuk di rumah. Tingkat efektivitasnya perlu dikaji lebih lanjut.

Ponsel client. Ponsel ini sangat murah, dan multifungsi. Bisa dibilang tiap staf maupun anggota sudah otomatis punya. Coverage untuk SMS maupun mobile Internet juga lumayan OK. Perlu dikaji efektivitas ponsel ini untuk kegiatan administrasi (ERP), POS, dan transaksi anggota.
Untuk POS dan transaksi anggota saya yakin ponsel saja cukup. Tapi untuk administrasi ERP dan CCS ini belum ketahuan gimana.
Studi kasus: Facebook saja dapat diakses via ponsel. Termasuk gmail dan google reader. ERP: Kenapa tidak?

Buku/manual/dokumentasi. Ini perlu kerjasama, so perlu dibentuk lembaga yang mengurusi hal ini untuk semua koperasi (cooperative learning resource development), yang didukung baik oleh para koperasi yang memakainya, LSM/NGO, pemerintah & swasta.

Training. Perlu ada dokumentasi terlebih dahulu, yang bisa sambil dibuat pas ada training.
Intinya di sini butuh dana untuk menggaji trainernya. Kalau trainernya baik maka si trainer bisa jadi anggota koperasi dan "digaji" dari SHU koperasi itu.

Staf Teknis. Ini juga sulit, apalagi kalau IT tersebut terdeploy di banyak tempat.
Hambatan teknis akan membuat sistem sulit/tidak dipakai. Solusinya, harus ada training untuk staf teknis "setempat".
Tapi ada kalanya masalah teknis ini butuh escalation, dan costnya jadi membengkak.
Satu solusinya adalah dengan mengoutsource infrastruktur, misalnya tidak memakai on-site server.
Bila server bisa di-host 100% dari Internet dan operasional client dapat dilakukan fully mobile, maka urusan staf teknis ini tidak akan jadi masalah.
Tinggal ngurusin training untuk end-user saja.

2 comments:

  1. kelihatannya dengan ongkos koneksi internet sekarang masih lebih untung beli hardware sendiri.
    Tapi resource maintenance emang jadi masalah.

    Hardware cari sekon aja, baru kemahalan.

    ReplyDelete
  2. thanks mas Tafta masukannya. yoi setuju nich soal hardware.

    cuma rada bingung gmn kalo tdk ada dana buat hardware server, maupun buat PC client... ;-)

    apa cari sponsor ya?

    ReplyDelete