Tuesday, May 4, 2010

CU Pancur Kasih Dipuji Deputi Menteri Koperasi dan UKM

PONTIANAK. Sebagai salah satu Credit Union (CU) terbesar di Kalimantan Barat dengan asset melebihi Rp 600 miliar, CU Pancur Kasih telah sukses mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keberhasilan inilah yang dipuji Deputi Menteri Koperasi dan UKM di Bidang Produksi, Musni HA Djalil SH.

Pujian ini disampaikan langsung Musni saat melakukan kunjungan kerja ke Kalbar dan  mendatangi Tempat Pelayanan (TP) Sungai Jawi, Selasa (30/3). "Di sini (CU Pancur Kasih, red) sudah hebat. Kita tidak memberikan wejangan. Taipi justru ingin berbagi keberhasilab di sini untuk disebar luaskan di daerah lainnya di Indonesia," ucap Musni yang didampingi Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, Sutarto yang membidangi nilai-nilai koperasi.

Salah satu yang dibanggakan Musni terhadap CU Pancur Kasih adalah besarnya omzet yang melebihi Rp 600 miliar. "Begitu melihat paparan dari Ketua Dewa Pengurus CU Pancur Kasih, ibu Noberta Yati tentang anggaran yang dikelola hingga Rp 600 miliar lebih itu sudah sangat hebat. Anggaran ini malah lebih besar dari APBD sejumlah kabupaten yang saya lihat. Bahkan ada Bupati yang APBD-nya hanya Rp 300 miliar saja," kata Musni.

Perkembangan yang dimiliki CU Pancur Kasih ini, lanjut Musni, sepantasnya terus didorong oleh pemerintah dan diharapkan juga terus ditingkatkan ke depannya. "Perkembangan ini sungguh luar biasa. Saya bangga dengan CU Pancur Kasih. Prinsip koperasi berupa kebersamaan, kemandirian harus dijaga. Inilah pemberdayaan yang harus dicontoh," tegas Musni.

Pujian juga disampaikan Sutarto, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM yang membidangi nilai-nilai koperasi. "Kesan pertama saya ke sini, saya kira ini bukan gedung koperasi. Ternyata ini tempat pelayanan Pancur Kasih," kata Sutarto yang secara tidak langsung memuji megahnya gedung TP Sungai Jawi yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Megahnya gedung tersebut, kata Sutarto, menjadi suatu kebanggaan. "Kebanggaan saya  lainnya, ternyata Pancur Kasih dikelola di atas koperasi pada umumnya. Ini sudah bagus, pengelola sudah baik dan usaha sudah baik. Nilai-nilai ini harus dipelihara. Terpaan apapun dari luar, kalau prinsip koperasi dipertahankan dan tetap dipegang, maka tidak akan ada pihak yang mampu menggoyang," ungkapnya.

Deputi Bidang Produksi, Musni HA Djalil dan Sutarto, Staf Ahli datang ke TP Sungai Jawi didampingi Kadis Koperasi dan UKM Kalbar, Frans Suardi H. Rombongan diterima Ketua Dewan Pengurus CU Pancur Kasih, Dra Noberta Yati, manajemen dan manager TP.

Dalam kunjungan sekitar satu jam tersebut, diawali dengan presentasi dari Noberta Yati tentang sejarah dan perkembangan CU Pancur Kasih di Kalimantan Barat. Noberta menjelaskan visi misi, perkembangan asset, program pengembangan ke depan. (RAY)

Kamis, 01 April 2010 - Sumber: Smecda.com

Zaky Sesalkan Peran Pemerintah [Kospin Jasa]

Koperasi Simpan Pinjam dan Jasa (Kospin Jasa) menyatakan diri sudah layak masuk dalam 300 koperasi terbesar dunia atau koperasi terbesar ke tiga di wilayah Asia. Pasalnya, assetnya sudah mampu menembus angka Rp.1,5 trilyun dan tak pernah surut atau jatuh sekalipun saat krisis melanda negara ini maupun terimbas dampak krisis global. "Sebaliknya, justru terjadi peningkatan. Saat krisis tahun 1998 mencapai asset 800 milyar dan saat krisi global total asset menjadi 1,5 T. Jadi, Kospin Jasa bisa ngeles dari krisis global!," Ujar H.A. Zaky Arslan Djunaid, Ketua Umum Kospin Jasa saat meluncurkan bukunya yang berjudul Berpikir Besar Dalam Koperasi sekaligus peresmian Gedung Kospin yang baru di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (9/3) malam.  

Pihaknya menyesalkan sikap pemerintah yang sampai saat ini belum mengupayakan/mempromosikan koperasi masuk dalam level 300 koperasi terbesar dunia. "Kenapa pemerintah tidak mencalonkan kami. Padahal kami sudah pernah diadu dalam pertemuan koperasi se-Asia dan idealnya menduduki ranking tiga se-Asia," katanya yang disambut tepuk tangan dari tamu undangan yang memenuhi aula Kospin Jasa Warung Buncit. Hadir dalam kesempatan itu, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) didampingi mantan Menteri Koperasi Adi Sasono, dan pejabat lainnya.

Sekedar diketahui, Kospin Jasa yang berdiri di Pekalongan 36 tahun, saat ini telah memiliki 82 kantor cabang di berbagai daerah di Indonesia , 6 diantaranya di Jakarta. Selain itu juga memiliki 13 kantor Kospin Jasa Syariah. Banyak hal yang telah dilakukan Kospin Jasa termasuk melakukan CSR( Coorporate Social Responsibility) di lingkungan sekitar maupun tempat lain.  

 

Tanpa merinci berapa dana yang disediakan untuk CSR, Zaky Arslan hanya mengatakan, "Pokoknya, setiap radius 40 rumah dari setiap kantor Kospin Jasa, masyarakatnya harus diperhatikan, entah kehidupan sosialnya maupun pendidikan anak-anaknya. Kalau tidak, kepala cabangnya saya pecat!

 

Saat ditanya, apakah pemecatan sudah pernah berlangsung, Zaki pun langsung menggeleng, "Mana mungkin saya mecat, wong nggak ada yang berani nggak melaksanakan keputusan itu!,"tegasnya.

 

Menurut Zaky, kegiatan CSR yang telah dilakukan Kospin Jasa selama ini diantaranya membangun masjid, membangun pesantren, membantu korban bencana alam, membantu mendirikan rumah sakit bahkan memberangkatkan haji para karyawan.

 

"Kita memang mempuyai dana khusus untuk CSR, dan berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan setiap bulannya, kita tidak pernah memberi batasan, karena kita tidak pernah tahu kapan bencana akan tiba. Dan, harus diingat bahwa kegiatan CSR ini dilakukan bukan hanya semata-mata tanggung jawab perusahaan, tapi tanggung jawab saya sebagai seorang muslim yang harus membantu orang-orang yang membutuhkan," ujar Zaky

Boleh tahu, harapan ke depan untuk Kospin Jasa? Dengan wajah berbinar, Zaky menjawab, "Saya berharap koperasi lain bisa maju seperti Kospin Jasa dan saya juga berharap Kospin Jasa bisa semakin maju sehingga banyak memberi manfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula bedah buku yang dimoderatori oleh Fifi Aleyda Yahya dengan pembicara Tobi Muthis, Rektor Universitas Trisakti dan Agus Muharam, Dirjen Koperasi. Acara diselingi juga dengan pembacaan puisi oleh Taufik Ismail. (*)

Kamis, 11 Maret 2010 - Sumber: KospinJasa.com