Tampak kerumunan anak SD dan SMP Pandu Bandung menyetorkan sebagian uang jajannya untuk ditabung di Koperasi Kredit Pelangi Kasih beralamat di Jl. Pandu 4, Bandung. Berapa yang ditabung? Anak SD tadi kebetulan hanya menyimpan Rp 1000 saja, karena Kopdit Pelangi Kasih mempunyai produk tabungan khusus pelajar bernama Simpanan Pendidikan, jadi besar setoran boleh berapa saja. Tapi jangan dilihat dari nominalnya, melainkan manfaat membiasakan anak untuk mengelola keuangan pribadi secara bijaksana. Koperasi juga memberikan beberapa keuntungan tambahan, yaitu nasabah-nasabah cilik ini mendapat bunga dan tabungannya tidak dikenakan biaya administrasi. Manfaat secara sosialnya, koperasi didirikan dan dijalankan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga melatih anak untuk terbiasa bekerjasama dan saling membantu antar anggota koperasi layaknya dalam satu keluarga yang harmonis. Dalam jangka panjang, saat anak2 ini mulai beranjak dewasa dan membutuhkan layanan kredit, tentu kebiasaan positif menabung sejak dini ini menjadi nilai plus bagi tim evaluasi kelayakan kredit untuk mengabulkan ajuan kreditnya, di samping krediturnya sendiri sudah terbiasa menyisihkan pemasukkan secara rutin untuk ditabung maupun angsuran pinjaman. Anak-anak kita saja tau dan merasakan langsung manfaat berkoperasi, kita2 yang udah gede ini (tapi masih muda ya!) jangan mau kalah dong?!? ;-)
Monday, February 7, 2011
Sunday, January 30, 2011
Friday, January 28, 2011
Thursday, January 27, 2011
Diskusi AD/ART #Koperasi Kredit #kopdit
Materi pertama dari hari ke-2 Pelatihan Manajemen Dasar Koperasi Kredit di PUSKOPDIT Jawa Barat membahas AD/ART dan ketentuan pengabulan kredit/pinjaman.
Dari 62 peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang melakukan diskusi untuk menentukan kasus-kasus keanggotaan, penempatan simpanan, maupun pengajuan pinjaman. Wakil dari setiap kelompok lalu memberikan presentasinya di depan kelas. Topik-topik yang dibahas: 1. Mekanisme penerimaan anggota. Kesimpulan: anggota perlu diberi pengarahan tentang hak dan kewajiban anggota dan ketentuan-ketentuan koperasi kredit trsebut, juga tentang visi, misi, prinsip & semangat gerakan koperasi secara umum. 2. Mekanisme penempatan simpanan saham Simpanan pokok: disimpan saat menjadi anggota, tidak bisa ditarik selama menjadi anggota. Simpanan wajib (bulanan) dan sukarela: simpanan saham yang tidak dianjurkan ditarik. Namun dalam keadaan terpaksa dapat mengajukan penarikan secara tertulis 90 hari sebelumnya.Apabila membutuhkan uang, anggota bukan menarik simpanannya namun mekanismenya adalah dengan mengajukan pinjaman. Simpanan saham seorang anggota tidak boleh melebihi 25% total saham koperasi. Bila anggota ingin menyimpan, boleh menyimpan di Simpanan Khusus misalnya Simpanan Bunga Harian (Sibuhar). 3. Mekanisme Pinjaman Pinjaman dapat diberikan kepada anggota dengan terlebih dahulu dirapatkan oleh pengurus bagian kredit, di mana ketentuannya diatur dalam AD, ART, Peraturan Khusus, dan Pola Kebijakan. Ketentuan-ketentuan tersebut ditentukan dan dapat diubah oleh Rapat Anggota, sedangkan pengurus hanya melaksanakan ketentuan dengan penuh tanggung jawab. Peminjam perlu diberi pengarahan tentang pengelolaan ekonomi keluarga yang bijaksana. Latar belakang peminjam misalnya kebiasaan belanja, usaha, pendapatan dan pengeluarannya perlu diperhatikan. Selain mempertimbangkan aspek ekonomi, tujuan pinjaman tidak boleh bertentangan dengan visi dan misi koperasi itu sendiri.
Wednesday, January 26, 2011
Pelatihan Manajemen Dasar Koperasi Kredit - 26-30 Januari 2011, Puskopdit Jawa Barat
Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) mengadakan pelatihan manajemen dasar
koperasi kredit untuk mengembangkan gerakan koperasi khususnya
koperasi kredit di daerah Jawa Barat. Koperasi Kredit Pelangi Kasih yang berpusat di Jl. Pandu 4 Bandung,
mendukung penuh anggotanya yang ingin mengikuti pelatihan. Saat Rapat
Anggota Tahunan tahun buku 2010 Kopdit Pelangi Kasih lalu, ketua
kopdit mengumumkan ke seluruh anggota dan mempersilakan siapa saja
yang ingin ikut pelatihan ini. Ada 6 orang anggota dan calon pengurus kopdit Pelangi Kasih yang ikut
pelatihan manajemen dasar koperasi kredit yang diselenggarakan
Puskopdit Jawa Barat ini. Puskopdit memberlakukan biaya Rp 200.000 per
peserta, dan ini di-cover seluruhnya oleh Kopdit Pelangi Kasih. Plus,
kopdit Pelangi Kasih juga memberikan uang transport 25 ribu per hari,
total kopdit mensubsidi sebesar 325 ribu per peserta pelatihan. Dana
ini diambil dari dana pendidikan kopdit, dan tentunya penggunaan dan
laporannya transparan terhadap seluruh anggota koperasi, sesuai dengan
visi dan misi gerakan koperasi Indonesia. Puskopdit mengadakan pelatihan ini 3 kali setahun, jadi yang saya
ikuti ini pelatihan pertama kali di tahun 2011. Kali ini, jumlah
peserta pelatihannya sekitar 60 orang. Peserta diwajibkan mengikuti
keseluruhan pelatihan selama 5 hari tanpa bolong, sebagai syarat untuk
mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini sebagai syarat kualifikasi
menjadi pengurus sebuah koperasi kredit. Pelatihan dari hari Rabu sampai Sabtu dimulai sekitar pukul 15.30 sore
sampai 21.30 malam. Sedang untuk hari terakhir, Minggu dimulai pukul
08.00 sampai 17.00. Puskopdit juga memberikan buku materi dan makan
malam prasmanan untuk semua peserta selama pelatihan. (kebayang khan,
200ribu itu sangat murah untuk kegiatan seintensif ini. Ya wajar,
karena pelatihan ini bukan untuk mencari profit, tapi murni pendidikan
bagi siapa saja yang berminat.) Untuk 5 hari ke depan, saya akan memberikan liveblogging dan
livetweeting tentang materi dan kegiatan selama pelatihan ini. (Yay!)
koperasi kredit untuk mengembangkan gerakan koperasi khususnya
koperasi kredit di daerah Jawa Barat. Koperasi Kredit Pelangi Kasih yang berpusat di Jl. Pandu 4 Bandung,
mendukung penuh anggotanya yang ingin mengikuti pelatihan. Saat Rapat
Anggota Tahunan tahun buku 2010 Kopdit Pelangi Kasih lalu, ketua
kopdit mengumumkan ke seluruh anggota dan mempersilakan siapa saja
yang ingin ikut pelatihan ini. Ada 6 orang anggota dan calon pengurus kopdit Pelangi Kasih yang ikut
pelatihan manajemen dasar koperasi kredit yang diselenggarakan
Puskopdit Jawa Barat ini. Puskopdit memberlakukan biaya Rp 200.000 per
peserta, dan ini di-cover seluruhnya oleh Kopdit Pelangi Kasih. Plus,
kopdit Pelangi Kasih juga memberikan uang transport 25 ribu per hari,
total kopdit mensubsidi sebesar 325 ribu per peserta pelatihan. Dana
ini diambil dari dana pendidikan kopdit, dan tentunya penggunaan dan
laporannya transparan terhadap seluruh anggota koperasi, sesuai dengan
visi dan misi gerakan koperasi Indonesia. Puskopdit mengadakan pelatihan ini 3 kali setahun, jadi yang saya
ikuti ini pelatihan pertama kali di tahun 2011. Kali ini, jumlah
peserta pelatihannya sekitar 60 orang. Peserta diwajibkan mengikuti
keseluruhan pelatihan selama 5 hari tanpa bolong, sebagai syarat untuk
mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini sebagai syarat kualifikasi
menjadi pengurus sebuah koperasi kredit. Pelatihan dari hari Rabu sampai Sabtu dimulai sekitar pukul 15.30 sore
sampai 21.30 malam. Sedang untuk hari terakhir, Minggu dimulai pukul
08.00 sampai 17.00. Puskopdit juga memberikan buku materi dan makan
malam prasmanan untuk semua peserta selama pelatihan. (kebayang khan,
200ribu itu sangat murah untuk kegiatan seintensif ini. Ya wajar,
karena pelatihan ini bukan untuk mencari profit, tapi murni pendidikan
bagi siapa saja yang berminat.) Untuk 5 hari ke depan, saya akan memberikan liveblogging dan
livetweeting tentang materi dan kegiatan selama pelatihan ini. (Yay!)
Subscribe to:
Posts (Atom)