PONTIANAK. Sebagai salah satu Credit Union (CU) terbesar di Kalimantan Barat dengan asset melebihi Rp 600 miliar, CU Pancur Kasih telah sukses mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keberhasilan inilah yang dipuji Deputi Menteri Koperasi dan UKM di Bidang Produksi, Musni HA Djalil SH.
Pujian ini disampaikan langsung Musni saat melakukan kunjungan kerja ke Kalbar dan mendatangi Tempat Pelayanan (TP) Sungai Jawi, Selasa (30/3). "Di sini (CU Pancur Kasih, red) sudah hebat. Kita tidak memberikan wejangan. Taipi justru ingin berbagi keberhasilab di sini untuk disebar luaskan di daerah lainnya di Indonesia," ucap Musni yang didampingi Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, Sutarto yang membidangi nilai-nilai koperasi.
Salah satu yang dibanggakan Musni terhadap CU Pancur Kasih adalah besarnya omzet yang melebihi Rp 600 miliar. "Begitu melihat paparan dari Ketua Dewa Pengurus CU Pancur Kasih, ibu Noberta Yati tentang anggaran yang dikelola hingga Rp 600 miliar lebih itu sudah sangat hebat. Anggaran ini malah lebih besar dari APBD sejumlah kabupaten yang saya lihat. Bahkan ada Bupati yang APBD-nya hanya Rp 300 miliar saja," kata Musni.
Perkembangan yang dimiliki CU Pancur Kasih ini, lanjut Musni, sepantasnya terus didorong oleh pemerintah dan diharapkan juga terus ditingkatkan ke depannya. "Perkembangan ini sungguh luar biasa. Saya bangga dengan CU Pancur Kasih. Prinsip koperasi berupa kebersamaan, kemandirian harus dijaga. Inilah pemberdayaan yang harus dicontoh," tegas Musni.
Pujian juga disampaikan Sutarto, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM yang membidangi nilai-nilai koperasi. "Kesan pertama saya ke sini, saya kira ini bukan gedung koperasi. Ternyata ini tempat pelayanan Pancur Kasih," kata Sutarto yang secara tidak langsung memuji megahnya gedung TP Sungai Jawi yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Megahnya gedung tersebut, kata Sutarto, menjadi suatu kebanggaan. "Kebanggaan saya lainnya, ternyata Pancur Kasih dikelola di atas koperasi pada umumnya. Ini sudah bagus, pengelola sudah baik dan usaha sudah baik. Nilai-nilai ini harus dipelihara. Terpaan apapun dari luar, kalau prinsip koperasi dipertahankan dan tetap dipegang, maka tidak akan ada pihak yang mampu menggoyang," ungkapnya.
Deputi Bidang Produksi, Musni HA Djalil dan Sutarto, Staf Ahli datang ke TP Sungai Jawi didampingi Kadis Koperasi dan UKM Kalbar, Frans Suardi H. Rombongan diterima Ketua Dewan Pengurus CU Pancur Kasih, Dra Noberta Yati, manajemen dan manager TP.
Dalam kunjungan sekitar satu jam tersebut, diawali dengan presentasi dari Noberta Yati tentang sejarah dan perkembangan CU Pancur Kasih di Kalimantan Barat. Noberta menjelaskan visi misi, perkembangan asset, program pengembangan ke depan. (RAY)
Kamis, 01 April 2010 - Sumber: Smecda.com
Pujian ini disampaikan langsung Musni saat melakukan kunjungan kerja ke Kalbar dan mendatangi Tempat Pelayanan (TP) Sungai Jawi, Selasa (30/3). "Di sini (CU Pancur Kasih, red) sudah hebat. Kita tidak memberikan wejangan. Taipi justru ingin berbagi keberhasilab di sini untuk disebar luaskan di daerah lainnya di Indonesia," ucap Musni yang didampingi Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, Sutarto yang membidangi nilai-nilai koperasi.
Salah satu yang dibanggakan Musni terhadap CU Pancur Kasih adalah besarnya omzet yang melebihi Rp 600 miliar. "Begitu melihat paparan dari Ketua Dewa Pengurus CU Pancur Kasih, ibu Noberta Yati tentang anggaran yang dikelola hingga Rp 600 miliar lebih itu sudah sangat hebat. Anggaran ini malah lebih besar dari APBD sejumlah kabupaten yang saya lihat. Bahkan ada Bupati yang APBD-nya hanya Rp 300 miliar saja," kata Musni.
Perkembangan yang dimiliki CU Pancur Kasih ini, lanjut Musni, sepantasnya terus didorong oleh pemerintah dan diharapkan juga terus ditingkatkan ke depannya. "Perkembangan ini sungguh luar biasa. Saya bangga dengan CU Pancur Kasih. Prinsip koperasi berupa kebersamaan, kemandirian harus dijaga. Inilah pemberdayaan yang harus dicontoh," tegas Musni.
Pujian juga disampaikan Sutarto, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM yang membidangi nilai-nilai koperasi. "Kesan pertama saya ke sini, saya kira ini bukan gedung koperasi. Ternyata ini tempat pelayanan Pancur Kasih," kata Sutarto yang secara tidak langsung memuji megahnya gedung TP Sungai Jawi yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Megahnya gedung tersebut, kata Sutarto, menjadi suatu kebanggaan. "Kebanggaan saya lainnya, ternyata Pancur Kasih dikelola di atas koperasi pada umumnya. Ini sudah bagus, pengelola sudah baik dan usaha sudah baik. Nilai-nilai ini harus dipelihara. Terpaan apapun dari luar, kalau prinsip koperasi dipertahankan dan tetap dipegang, maka tidak akan ada pihak yang mampu menggoyang," ungkapnya.
Deputi Bidang Produksi, Musni HA Djalil dan Sutarto, Staf Ahli datang ke TP Sungai Jawi didampingi Kadis Koperasi dan UKM Kalbar, Frans Suardi H. Rombongan diterima Ketua Dewan Pengurus CU Pancur Kasih, Dra Noberta Yati, manajemen dan manager TP.
Dalam kunjungan sekitar satu jam tersebut, diawali dengan presentasi dari Noberta Yati tentang sejarah dan perkembangan CU Pancur Kasih di Kalimantan Barat. Noberta menjelaskan visi misi, perkembangan asset, program pengembangan ke depan. (RAY)
Kamis, 01 April 2010 - Sumber: Smecda.com